Wednesday 18 December 2013

Lukis Indah Mimpi

Salah satu lagu karya Guruh Soekarno Putra yang sangat aku kagumi. Aku bangga padamu, Negri, dimana terlahir sosok berbakat seperti beliau. Jayalah selalu karya seni Indonesia! Jayalah terus Indonesiaku! :)

Putri-putri malu
Indah dipijak kaki
Sering tak disadari
Terlalu lama bulan kaupandang
Hanya merindu khayal tuk menggapai

Ketika surya terang bersinar
Mengapa tetap pejamkan mata
Kemanakah engkau hendak melangkah
Hatimu tahu, tapi kau tak tahu

Lihat tapak lurus telah lama menanti
Usang telah rapuh dan tak pernah kau datang
Akankah kau pilih jalan yang bertekuk
Hatimu bicara kau tak pernah mendengar

Garuda kecil mulai kepakkan sayap
Menyambutmu terbang lebih tinggi bersama
Lukis indah mimpi semu jadi nyata
Tak putus berdoa dan tak henti belajar
Bukankah surya terang bersinar

Lihat tapak lurus telah menanti
Garuda kecil kepakkan sayapnya
Lukis indah mimpi, terbang, tak henti belajar

Saturday 5 October 2013

Aku Peduli

Sebuah video yang mengingatkanku tentang sebuah nasionalisme. Ya, meski jalan itu terjal dan pintu kemenangan terasa jauh. Aku tetap mencintai tanah ini. Aku peduli...
 

Friday 16 August 2013

Vaccine: Take Action, Start from Protection for Healthier Generation!

Assalamu'alaikum wr. wb...
Akhi, ukhti, yang buka blogku, cuma numpang lewat, cuma liat, atau apapun itu dan interest terhadap Karya Tulis Ilmiah, Alquran, dan dunia kesehatan, jangan lupa ikutan lomba ini ya.
Jadi, Rohis KU Undip bekerja sama dengan FULDFK menyelenggarakan festival karya ilmiah kajian kedokteran islam:

"IMSF 5 : Islamic Medical Scientific Festival 5"
dengan tema
-Vaccine: take action, start from protection for healthier generation-

Inti dari lomba ini simple, bagaimana kita mengkaitkan ilmu kedokteran dengan ajaran agama Islam...
Ada 4 kategori lomba dalam festival ini:
  1. Gagasan Tertulis
  2. Essay Ilmiah
  3. Poster Publik
  4. Poster Ilmiah
Lomba ini terbuka untuk mahasiswa baik klinis maupun preklinis, baik dari kedokteran umum, ilmu keperawatan, ilmu gizi, farmasi, kedokteran gigi, kebidanan, sampai farmasi.
Pendaftaran dibuka sampai tanggal 30 Agustus 2013, dan penerimaan karya ditunggu sampai tanggal 2 September 2013.

Info lebih lanjut...
twitter: @IMSF_5
blogspot: imsf5-2013.blogspot.com

Hadiahnya lumayan lho, dan bisa tambah pengetahuan dengan kepo tentang dunia kedokteran yang tentunya nggak nyimpang dari agama Islam. So, ayo join! :)

Sunday 11 August 2013

I.C.U

Aku benci ruang ICU, ICCU, PICU, NICU, apapun yang kaitannya dengan ICU. Meski profesiku kelak adalah seorang dokter (amin!), tapi tempat itu benar-benar membuatku nggak sabar berlama-lama di sana. Kenapa? Lihatlah saja dan buktikan sendiri. DI sana, kebahagiaan yang ada hanyalah sebuah kebahagiaan palsu. Senyum yang ada juga hanyalah sebuah senyum palsu. Ekspresi yang ada kalau nggak sedih, tegang, ya gelisah menunggu suatu kepastian yang nggak tahu kapan akan dipastikan. Tempat tujuan pasien di sana juga hanya ada dua pilihan, kalau nggak bangsal ya tempat pemulasaraan. Baik dokter, perawat, pasien, maupun keluarga pasien berada di antara dua dunia. Di sana pula seorang dokter memberikan putusan sulitnya, dan di sana jugalah seorang pasien memperjuangkan kehidupannya.

Sekarang mungkin aku hanya bisa melihat, mendengar, menerka, dan membayangkan apa yang dirasakan sang dokter atau petugas medis di sana. Tapi mungkin beberapa tahun lagi aku akan mengalaminya. Dan saat aku berada di posisi dokter itu, bukan sebagai keluarga pasien seperti hari ini atau dulu, aku berharap bisa mengerti perasaan keluarga pasien itu. Karena sungguh, di ruangan yang dekat sekali dengan ajal itu, siapapun hanya berharap pertolongan Tuhan melalui tangan-tangan petugas medis. So, salah sedikit bisa berakibat fatal. Apalagi bagi masyarakat awam, yang tidak punya pengetahuan medis yang cukup. Yang dapat dilakukan hanyalah pasrah dan mengharapkan keajaiban. Tugas dokter lah sebagai perpanjangan tangan Tuhan di sini untuk menolong pasien itu. Padahal dokter pun hanya manusia yang hanya bisa berusaha sebaik mungkin. Semoga saat itu tiba, aku dan teman-teman sejawatku yang lain tidak lupa dengan hal ini. Amin, ya Allah..

Wednesday 31 July 2013

Kuasa Allah swt... Harga Mati!!

Kemarin, aku bertemu dengan adik-adik kelasku Smansa #14 dan aku bangga pada mereka. Mereka sudah mulai kepo-kepo dengan jurusan yang akan mereka ambil di perkuliahan nantinya. Aku kembali teringat dulu ketika aku kelas XII semester 1, aku sama sekali belum tahu kemana arah tujuanku. Aku masih bergelut dengan idealismeku untuk menginjakkan kaki di tanah Ganesha. Tapi, ternyata takdir mengembalikanku ke impianku sejak kecil, menekuni pendidikanku ini di tanah Diponegoro. Ya, aku selalu takjub dengan rencana Allah swt yang selalu tak terduga tapi penuh makna.

Mungkin pengalamanku ini bisa memberikan sedikit gambaran dan bisa bermanfaat untuk adik-adikku. Yah, meski hanya sederhana, tapi semoga bisa berarti. Dulu, saat kelas XII semester 1 aku benar-benar galau berat, galau segalau-galaunya, hingga aku dijuluki Lady Galau di kelasku. Aku benar-benar nggak tahu mau kuliah dimana, apa sebenarnya yang aku pengen, dan bagaimana caranya menghadapi persaingan yang sedemikian ketatnya. Belum lagi terkait masalah pribadi seperti restu orang tua, break dengan pacar, dan sebagainya. Ya, semua pikiran berkecamuk dalam otakku sampai nilai-nilaiku menjadi imbasnya. Saat itu kuasa Allah begitu besar karena Dia masih menyelamatku untuk tetap berada di tempat yang aku inginkan, bersama teman-temanku yang sangat hebat. Ya, saat itu aku masih sangat suka dengan Fisika (sampai sekarang masih suka kok) dan ingin kuliah di jurusan Teknik Sipil, di Bandung. Sampai akhir tahun 2011, aku sudah mematok bahwa aku harus kuliah di sana. Saat itu, aku juga ke sana kemari mengikuti tes potensi, tapi hasilnya justru semakin membingungkanku.

Awal tahun 2012, aku banting setir. Entah datang darimana, tiba-tiba aku melepaskan semua keinginanku itu, dan kembali pada keinginanku sejak awal, sejak dulu, sejak aku kecil, untuk mendalami ilmu kedokteran. Keinginan itu datang tiba-tiba dan terus-menerus ada di kepalaku. Meski ada rasa minder yang teramat sangat ketika melihat teman-temanku mendaftar di jurusan yang sama. Dan mereka sudah memiliki bakat sejak dulu serta memang sudah merencanakan masuk kedokteran dari awal. Sedangkan aku masih harus bergelut dengan restu orang tua dan banting setirku itu. Tapi akhirnya walau dengan segenap rasa minderku itu, aku memberanikan diri mendaftar di kedokteran.

Di semester 2 pikiranku semakin ruwet. Setelah mendaftarkan diri di jalur undangan pun aku masih dilanda kegalauan, apalagi jika menyentuh pelajaran Matematika. Aku lemah di salah satu mata pelajaran favoritku itu. Entah kenapa teman-temanku pasti lebih dulu menjawab daripada aku yang baru saja memandangi soal dan baru berpikir "maksud soalnya apa". Grafik nilaiku pun menurun. Keminderanku itu menjadikanku selalu memilih tempat duduk paling belakang, sendiri, dan dekat jendela. Pokoknya tempat orang menggalau banget lah. Guru Matematikaku tau dan aku sangat berterima kasih pada beliau. Beliau lah yang membangkitkan semangatku kembali dengan caranya tersendiri, sampai aku berani berdiskusi tentang soal yang tak kumengerti. Beliau selalu menanyaiku apa kesulitanku dan kenapa aku duduk sendiri di belakang. Dan dengan caranya tersendiri, beliau perlahan membangkitkan semangatku pada Matematika lagi.

UN datang dan aku semakin berdebar-debar, merasa belum siap amunisi dan mental. Selama 4 hari yang kulakukan hanya datang, ke mushola, masuk, ujian, pulang. Aku menghindari bertemu dengan teman-temanku karena itu akan semakin membuatku minder. Hari terakhir menjadi hari yang sangat berat buatku. Maagku kambuh dan aku harus menyelesaikan ujian itu. Tapi di situlah aku merasakan energi yang luar biasa, yang sebenarnya ada dalam diri setiap manusia, dari Allah swt. Gigih.

UN berakhir dan aku kembali dengan rutinitas menghadapi perkiraan terburuk jika tidak diterima di jalur undangan, persiapan menuju SNMPTN Tulis. Saat itu aku mulai terbiasa dengan les, ujian praktik, dan sebagainya. Fokusku hanyalah masuk PTN yang aku inginkan. Hingga akhirnya sampailah pada pengumuman kelulusan. Aku bukanlah lulusan terbaik, tidak juga ada nilai 10 di ujianku. Tapi, ada satu hal yang membanggakanku karena aku berhasil mendapatkan juara 1 UN sekota. Bagiku itu lebih dari cukup. Karena memang usahaku masih kurang keras daripada teman-temanku yang lain, jadi predikat itu sudah lebih dari cukup bagiku.

Namun kebahagiaanku itu rasanya seperti hilang di telan bumi karena tepat sore harinya pengumuman jalur undangan diterbitkan. Dan aku bukanlah salah satu dari orang yang mendapatkan ucapan "Selamat, anda diterima di...". Ya, di layar monitorku hanya ada tulisan, "maaf anda belum bisa diterima di..." Senyumku runtuh seketika. Aku berjalan gontai keluar dari warnet seraya mencoba meyakinkan diri bahwa jalur undangan bukanlah satu-satunya jalan menuju PTN. Jujur yang membuatku sedih adalah ketika melihat teman-teman dekatku diterima di tempat yang mereka inginkan. Pernah timbul sesal dalam hatiku, coba aku melanjutkan mimpiku ke barat Jawa, mungkin aku bisa diterima, bukannya memaksakan nilai Biologiku yang pas-pasan. Tapi, pikiran itu langsung kuusir. Malam itu dipenuhi dengan ucapan selamat dan saling menyemangati dan aku buru-buru meminjam soal-soal dari sahabatku yang sudah diterima.

Beruntungnya aku gampang melupakan kegagalanku itu dan kembali ke tempat lesku dengan sisa-sisa semangat bertarung di SNMPTN tulis. Tapi, hatiku kembali berkecamuk antara melanjutkan impianku itu dengan mendaftar di tempat yang sama atau banting setir kembali ke keinginanku di awal kelas XII. Malam itu malam terkakhir aku berpikir sampai aku tertidur. Dan keesokan harinya, aku pergi mendaftar dengan keputusan di tanganku untuk melanjutkan mimpiku. SNMPTN menjadi jalan masuk terakhir untuk bisa masuk kedokteran, jadi aku pikir kenapa aku menyia-nyiakan kesematan itu. Hingga akhirnya tiba pada hari ujian. Ujian hari pertama membuatku down. Bahasa selalu menjadi momok yang membuatku pesimis. Tapi kembali aku mengingatkan diriku, dan lagi-lagi dengan kuasa Allah swt, aku melupakan ujian hari pertama itu dan fokus kepada ujian hari kedua. Usailah sudah pertarunganku di SNMPTN.

Hari-hari berikutnya aku dilanda ketakutan yang luar biasa. Aku mau kuliah dimana? Aku tak berhasil lolos di seleksi tahap kedua sebuah ST ternama di Indonesia dan aku tak punya cadangan PTS/ST yang lain. Bukan hanya aku, tapi orang tuaku kembali resah mengingat pilihan keduaku juga aku ambil sekenanya. Akhirnya aku mendaftar di universitas terbaik di Indonesia. Hari ujian seleksinya satu hari setelah pengumuman SNMPTN. Jadi, aku tak punya waktu untuk bersedih hati jika aku tak diterima di jalur SNMPTN itu.

Hari itu menjadi sangat bersejarah untukku. Badanku panas dan bergetar, tak henti-hentinya bibirku terkatup-katup. *lebay sih, tapi jujur itu yang aku rasakan* Aku menenangkan diri dengan shalat dan membaca Alqur'an, serta bermain rubik yang sampai sekarang pun tak bisa kuselesaikan. Ya, hari itu pengumuman SNMPTN. Selepas shalat Maghrib, kubuka laptopku, dengan sinyal seadanya, tapi masih belum ada pengumuman. Selepas shalat Isya', jam 7 lewat sedikit, barulah aku mencoba masuk halaman SNMPTN lagi. Sudah ada pengumuman, tapi saat aku login koneksi selalu terputus. Lima kali sudah aku mencoba. Sampai akhirnya halaman itu terbuka dan menampilkan warna biru, bukan lagi warna putih biasa seperti dulu. Ya, di sinilah aku sekarang, di tanah Diponegoro ini.

Ini mungkin cerita sederhana yang agak lebay. Semoga pengalamanku ini bisa bermanfaat untuk adik-adikku dan untukku sendiri, mengingatkanku pada komitmen serta tujuan awalku berada di sini. Semangat berjuang! Dan percayalah, kuasa Allah swt itu tak tertandingi. Dia selalu mengikuti prasangka hambaNya, percayalah selalu padaNya, maka Dia akan memberikan kepercayaan kepadamu, sesuai apa yang kamu butuhkan! Ok, ganbatte ne! ^^

my wish

"Ya Rabb... Jika masih aku diberi waktu, berikan aku akal dan pikiran yang sehat agar aku bisa berguna untuk diriku dan orang lain..."

Saturday 1 June 2013

You must have plus plus!!

Udah lama banget rasanya nggak ngeblog dengan aktivitas + tugas + ujian semester 2 yang nggak berhenti-berhenti. Tiap malam minggu pasti pacarannya sama anatomi / faal atau kalo nggak masih ada di kampus nyiapin acara buat esok hari. Yah, begitulah mahasiswa... Sok sibuk banget yak, padahal juga nggak sibuk-sibuk banget kok, apalagi kalo dibandingkan dengan jadwal jaga coass atau pemeriksaan pasien nantinya... :)

Ok, pertama-tama aku pengen ngucapin selamat untuk adik-adikku yang hari ini dan minggu lalu dinyatakan lulus dari bangku SMA dan SMP. Yak, apalagi kepada Magelang, kotaku tercinta yang berhasil mengusung peringkat pertama rata-rata nilai UN se-Jawa Tengah untuk SMAN 1 Magelang, dan se-Indonesia untuk SMPN 1 Magelang. Meski aku bukan alumni dari SMP itu aku turut bangga dengan kesuksesan anak-anak Magelang. Artinya, anak-anak Magelang juga bisa berprestasi kan.

Kemarin lusa aku menelepon Chandra yang sekarang sedang pulang ke Magelang. Sahabat baikku itu sedang galau memikirkan penjurusan padahal kemarin penutupan pendaftaran. Menurutku sih, dia melebaykan diri karena dasarnya aja dia udah pinter, mau jurusan mana aja juga bakalan masuk. Tapi, dari penjelasan dia, aku memahami sesuatu yang emang bener banget. Dia bilang bahwa kepinterannya dia itu belum cukup bersaing di pasaran, untuk nantinya direkrut perusahaan yang dia inginkan. Soalnya, musti butuh sesuatu plus-plus yang inovatif. Sederhana sebenarnya dan aku pikir orang lain juga udah tahu itu. Tapi, kadang hal itu terlupakan oleh orang-orang yang nonteknik (yang nantinya udah pasti kerjaanya), dokter contohnya, atau oleh adik-adikku yang masih dalam pendidikan dasar.

Buatku sendiri yang masih mencari apa sebenarnya nilai plusku, obrolan itu kembali menyadarkanku. Makasih chan, you wake me up! Sederhana sih yang pengen aku post di sini, tapi bagiku itu sangat besar maknanya... :) Untukku, teman-temanku, dan adik-adikku, jangan berhenti kepo, tapi kepo yang menyehatkan alias mencari tahu. Karena dari rasa ingin tahu itu akan berkembang ide-ide yang luar biasa. Trust me!!

Thursday 30 May 2013

Bob Sadino... Muda, Kreatif, Sukses!

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 4 Mei 2013 (telat banget yak ngepostnya), aku dan keluarga baruku bikin acara Social Project di salah satu TK Islam di daerah Jatingaleh, Semarang. Seneng banget aku diberi kesempatan buat ketemu anak-anak kecil karena aku sebenarnya masih belum bisa "ngemong" anak kecil. Meski cita-citaku bukan menjadi dokter anak, aku ingin belajar untuk mendalami dunia anak. So, seneng banget rasanya bisa bikin acara penyuluhan tentang cara menggosok gigi dan mencuci tangan buat mereka.
Jadi gini ceritanya. Aku diberi kesempatan buat ikut Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Dasar di tingkat fakultas. So, aku nggak cuma kenal sama temen-temen sejurusan, tapi juga bisa kenal anak-anak prodi Gizi dan Keperawatan. Nambah teman dan pengalaman lah. Na, di LKMMD ini aku dan teman-teman sekelompokku, yang menamai diri sebagai kelompok Bob Sadino, diberi tugas selama sebulan sebagai latihan untuk memanage diri kita. Tugas itu adalah advokasi, lobbying, fundrising, networking, dan social project.
Dari advokasi ya, kita memilih tema "Diet Sehat Anak Kost" untuk disampaikan ke temen-temen sekelompokku. Kenapa kita milih tema itu, karena masih banyak anak-anak kost yang makan sembarangan, contohnya aku sendiri. Na, untuk itu kita bikin presentasi tentang gimana sih diet yang baik itu. (sebenarnya, jujur, nggak terlalu ngefek)

Buat networkingnya, kita diberi kesempatan buat mengunjungi Fakultas Ilmu Budaya, yang kampusnya adem banget, tenang, suasananya enak banget buat belajar anak-anak FK. Haha, apalagi diiringi musik-musik gamelan yang meluncur dari pendopo. Sumpah, keren banget suasananya. Di sini aku juga melihat, mendengar, dan merasakan (alah, lebay banget) tentang kehidupan kampus sesungguhnya. Selama ini aku kayaknya terlalu dimanjakan oleh sarana yang serba ada dan tugas-tugas yang menggunung. Dan, ketika aku mendengar cerita dari ketua FIB, aku jadi ngrasa berada di kampus beneran. Kenapa? Karena mahasiswa-mahasiswa di sana harus kerja keras untuk mengadakan suatu acara, suatu kelompok harus bener-bener bekerja agar bisa survive dan menjadi UKM. So, itu bikin aku melek dan bertanya-tanya, "kemana aja lo sekian lama jadi mahasiswa?"
Na, yang paling berkesan tentunya acara Social Project. Jadi, kita ditugaskan mencari dana minimal 750 ribu dengan modal 50 ribu dari panitia. Na, uang itu digunakan untuk acara Social Project yang kita adain. Alhamdullillah, kita berhasil dapet lebih dari jumlah itu dengan jual makanan, tensi, dan ngawul di stadion. Na, uang yang kita dapatkan kita gunakan untuk membelikan adik-adik TK itu hadiah, makanan, dan sikat gigi. Ya, karena acara kita adalah penyuluhan tentang menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar. Oh ya, selain itu kita dapet bantuan dari tim DVG (Dimas Volunteer Group), tim relawan dari FIB. So, seneng banget ketemu teman-teman baru lagi... Haha, yak mungkin itu sekelumit ceritaku tentang LKMMD. Yang pasti aku nggak ngerasa rugi lagi ikut acara yang yah, aku akui cukup menguras waktu belajar, energi, emosi, dan duit tentunya, tapi sebanding lah dengan pengalaman + penyadaran diri untuk nggak memforsir badan (milih2 kepanitiaan maksudnya)...

 
Salam Muda, Kreatif, dan Sukses!!

Monday 18 February 2013

Great Show!!

Penampilan Ge Pamungkas di Merem Melek Tour "Ernest Prakasa" di Gedung Kesenian Jakarta 9 Februari 2013 kemarin. I do like this show. Penampilan paling keren dari bang Ge. ^^

Baksosraya 2012

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya tanggal 9 Agustus 2012, BEM FK Undip ngadain baksosraya ke Kelurahan Bandarharjo, Semarang Selatan. Menurut kakak kelasku, kelurahan itu adalah salah satu daerah yang rawan banjir. Na, melihat ada event yang udah menjadi cita-citaku ini, aku tak mau melewatkan kesempatan untuk ikut berkontribusi di dalamnya. Dan dari pengalaman kakak kelas yang tahun lalu bertugas di bagian tensi, aku tertarik untuk mendaftar ke bagian itu. Setidaknya aku punya pengalaman menensi orang-orang di rumah. So, aku akhirnya mendaftarkan diri di bagian tensi dan sembako. Apapun bagiannya, pokoknya aku ingin berhubungan dengan masyarakat.
Selain tensi dan pembagian sembako, ada juga yang bertugas di pendaftaran dan penimbangan berat badan+tinggi badan, runner (yang bertugas mengarahkan), asisten dokter (ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pekerjaan seorang dokter itu), serta farmasi yang bertugas meracik obat dan membaca resep (tenang, nggak jelek kok tulisan para dokternya, kan dokter modern!! ^^)
Akhirnya, aku bertugas di bagian tensi. Pertama aku berpikir bahwa menensi adalah sebuah pekerjaan yang mudah dan pasti akan sedikit pasien yang datang padaku karena di meja itu ada 5 orang penensi. Ternyata aku salah. Sangat sulit menensi di tengah musik yang berdentum keras (lebay banget) dan pasien yang datang silih berganti. Meski aku harus berkonsentrasi supaya tidak salah dengar dan tetap fokus, aku cukup senang dengan banyaknya pasien yang datang. Itu artinya pengobatan gratis yang dilakukan teman-teman FK Undip setidaknya dapat meringankan beban mereka.
 
Hal yang paling mengesankan buatku adalah saat aku dipaggil dengan sebutan "dok" padahal aku baru mahasiswa tingkat satu yang hanya sedikit tau tentang ilmu kedokteran. Bukan karena muka tua dan penampilanku yang keren, mungkin karena jas laboratorium yang aku pakai mirip dengan jas dokter. Aku cukup senang masyarakat mau berbagi, menceritakan keluhan yang mereka rasakan. Semenjak saat itu aku sadar bahwa mereka sangat membutuhkan seorang dokter yang mau mendengarkan dengan penuh kesabaran dan aku harus menjadi "the next" mereka. Bismillah, insya Allah...
 Dan yang paling membuatku terharu dan kembali membangkitkan semangatku untuk belajar di sini adalah senyum anak-anak yang datang ke posko itu, pasien yang tersenyum bahagia saat keluar dari posko itu, dan teman-temanku yang tak pernah lelah tersenyum. Semoga pengalaman ini mengingatkan kita, khususnya aku dan teman-teman calon dokter semua untuk kembali membuka mata bahwa di luar sana banyak orang-orang yang menanti kita. Keep fight!! ^^

Tuesday 12 February 2013

Tiga Sisi Ge Pamungkas

Tour perdana Ge Pamungkas, juara stand up comedy Kompas TV season 2, 3GP (3 sisi Ge Pamungkas) hadir di 15 kota di Indonesia. Berikut jadwalnya:
15 Februari : Semarang
16 Februari : Salatiga
17 Februari : Yogyakarta
23 Februari : Sidoarjo
24 Februari : Surabaya
02 Maret    : Jember
03 Maret    : Denpasar
08 Maret    : Depok
09 Maret    : Jakarta Barat
16 Maret    : Sukabumi
17 Maret    : Serang
23 Maret    : Cirebon
28 Maret    : Jakarta Timur
30 Maret    : Malang
21 April      : Bandung (finale)
Keterangan lebih lanjut, follow @3GPtour !! Sukses tournya bang Ge.. *\^^/*

Dokar 82


Yap, pagi ini aku terbangun di kamar kostku di Semarang, kamar yang selama 6 bulan ini udah setia menemaniku dengan segala rutinitasku dan tetek bengek tugasku sebagai seorang mahasiswa. Ok, kali ini aku ingin menceritakan sekelumit tentang kostku yang 2 minggu lagi akan kutinggalkan ini. Yak, namanya "Dokar 82", singkatan dari Dokter Kariadi 82, nama nomor jalan tempat kostku itu berada. 
Enam bulan yang lalu, sebelum aku dinyatakan secara resmi menjadi mahasiswa Pendidikan Dokter Undip, aku sibuk mencari kost yang bisa menjangkau kampusku dengan jalan kaki karena aku sama sekali nggak bisa naik sepeda motor ataupun mobil. Sempat aku menemukan kost di jalan Bergota Kamar Mayat (serem banget yak namanya), tapi nggak sesuai dengan apa yang menjadi keinginanku. So, aku turun ke jalan Kariadi dan mendapati pakdheku udah menemukan kost yang deket banget dengan warung makan, laundry, dan kampusku sendiri. Wow, aku langsung mengiyakan ketika tahu bahwa ada 2 kamar kosong di sana.
Alhasil aku menempati kost itu selama 6 bulan lamanya sampai sekarang. Awalnya aku memang belum bisa beradaptasi dengan peraturan kostku yang lumayan ketat dan banyaknya cerita mistis yang merebak di sekitar kampusku (kostku juga pastinya). Tapi, lama kelamaan aku menjadi terbiasa dengan semua itu dan dari ketatnya peraturan di kostku aku belajar tentang kedisiplinan yang seakan menamparku "jangan sampai nglakuin hal itu lagi" (lebay banget yak). 
Dan lagi, aku menemukan keluarga baru di sini, ada kakak-kakak angkatan yang super duper baik banget sama aku (aku dipanggil upik abu nggak papa wis). Ada mbak Didi yang polos tapi baiknya nggak nahan, ada mbak Ayu yang tegas tapi tetep aja baik, pinter nari juga, ada mbak Rara yang juga baik + supel banget, ada mbak Bulun yang suka banget sama cerita misteri, ada mbak Lala yang comic lovers, ada mbak Anggit yang nyenengin banget, pinter gambar lagi, ada mbak Defi yang berkutat dengan bisnis fashionnya, dan yang lainnya. Mereka menjadikanku betah di kost ini dan selalu membuatku tegar setiap kali aku melakukan kesalahan yang membuatku dimarahi.
Oh ya, ngomong-ngomong tentang warung makan yang dekat dengan kostku, warung makan itu adalah "Manunggal Roso" a.k.a "Maros" a.k.a "MR". Sebagai tetangganya aku merasa bangga karena warung makan itu telah menjadi ladang kuliner bagi teman-temanku. Bahkan, saking cintanya mereka dengan Maros, di twitter mereka menggunakan #maros dan berharap menjadi Trending Topic. Ckck. Aku berharap di Tembalang nanti aku bisa menemukan warung makan yang menunya seenak di Maros.
Yak, itulah sekalumit tentang kost yang akan aku tinggalkan 2 minggu lagi. Rasanya berat banget ninggalin kost ini, terutama karena aku nggak bakal bersama kakak-kakak kostku lagi di Tembalang nanti. Dan meski kostku peraturannya ketat, tapi keamanannya selalu terjaga. Semoga aku bisa cepat beradptasi di kost baruku di Tembalang. Makasih kakak-kakak yang selalu menyemangatiku. =)

Sunday 10 February 2013

Stand Up Comedy


Stand up comedy memang udah mulai melebarkan sayapnya di Indonesia beberapa tahun yang lalu, mungkin sekitar tahun 2011 ya. Dan aku yang selalu telat menyukai sesuatu, baru memaknai tontonan itu sekarang. Ya, beberapa hari ini aku mulai mengikuti perkembangan stand up comedy Indonesia sejak antena televisiku berhasil mengcapture stasiun Kompas TV. Di sela-sela kewajiban belajarku sebagai seorang mahasiswa, tontonan ini memberikan alternatif tontonan komedi di Indonesia yang cerdas dan bermutu.
Berbicara tentang tontonan itu, tidak afdol jika kita tidak mengenal sejarahnya. Stand up comedy merupakan komedi yang dibawakan dengan berdiri sendirian di panggung dan melakukan komedi melalui ucapan. Tontonan ini sebenarnya telah lahir sejak abad 18 lalu di Eropa dan Amerika. Namun, baru mulai menjejakkan kakinya di tanah air pada tahun 1997. Tonggak sejarah stand up comedy mulai ditorehkan dengan berdirinya Comedy Cafe oleh Ramon Papana Tommybens pada tahun tersebut. Tempat inilah yang menginspirasi kehadiran para comics (pelaku stand up comedy) baru di tanah air. Dan Iwel adalah comic pertama yang tampil membawakan stand up comedy di layar kaca dalam acara Bincang Bintang tahun 2005. Di sini lah awal kemunculan stand up comedy. Ironisnya, sinarnya langsung meredup.
Di tahun 2011an lah stand up comedy mulai mencapai klimaksnya. Ditambah dengan perkembangan comic-comic baru yang menghiasi layar pertelevisian, mulai dari Raditya Dika, Soleh Solihun, Pandji Pragiwaksono, Kemal Pahlevi, Ge Pamungkas, Gilang Bhaskara, sampai Ernest Prakasa yang baru saja menjadi comic pertama yang mengadakan tur di 11 kota di Indonesia. Bahkan mulai bermunculan comic-comic perempuan, seperti Dilla Dil, Dyah, atau Jessica.
Stand up comedy menjadi tontonan komedi yang berbeda karena ada teknik-teknik khusus dalam melakukan suatu stand up comedy. Berikut ingin aku beberkan beberapa teknik dalam stand up comedy yang aku dapatkan dari blog @kisfendie :

One Liner
yaitu bit singkat yang terdiri dari satu sampai tiga kalimat saja. One liner lumayan susah karena set up yang dihantarkan harus secepatnya memancing harapan penonton.
Contoh: Gue nggak homo! Cowok gue yang homo! – Mongol
“Gue nggak homo” adalah set up yang menunjukkan penolakan terhadap tuduhan bahwa Mongol homo. “Cowok gue yang homo” adalah punch line yang menunjukkan “ternyata” dia homo. One liner itu menghasilkan tawa karena membelokkan statement set up

Call back
yaitu teknik yang menggunakan punch line dari set up yang sudah disampaikan dulu, untuk set up lain beberapa bit berikutnya.
Contoh: joke 1 (set up 1, punch 1) – joke 2 (set up 2, punch 2) – joke 3 (set up 3, punch 3) – joke 4 (set up, punch 1)

Rule of three
yaitu teknik tiga angka. Set up yang digunakan adalah 2 kalimat awal dan kalimat ketiga merupakan punch line nya. Jadi normal, normal, gila.
Contoh: Ngajarin Raditya Dika ngelawak itu kayak ngajarin Melly bikin lagu, Dedy cara main sulap, atau ngajarin Syahrini cara bedakan – Ryan

Act Out
yaitu menunjukkan dengan gerakan. act out sering digunakan dalam stand up comedy karena mudah dan tingkat keberhasilan tinggi. Biasanya act out sebagai punch nya.
Contoh: Kalau laper jangan ngetweet, apa berharap tiba-tiba keluar makanan dari laptopnya (kemudian menunjukkan gerakan makanan keluar dari laptop) – Kisfendie

Impersonation
yaitu menirukan sosok yang sudah terkenal. Tenik ini biasanya mengambil gaya bicara, gerakan, atau kata-kata khas.
Contoh: Hay guuuuyysss! – McDanny impersonate Ikang Fauzi

Comparisons
yaitu joke dengan membandingkan sesuatu dan sesuatu yang lainnya.
Contoh: Mahasiswa STIS beda signifikan saat habis keluar uang ID dan sebelum keluar uang ID. Habis keluar uang ID diajak jalan “oke, ayo langsung” kalau sebelum keluar uang ID “waduh, lagi ada tugas nih” - Kisfendie

Riffing
yaitu mengajak penonton untuk berinteraksi. Biasanya menjadikan penonton sebagai objek joke. Hati-hati menggunakan riffing karena sering gagal atau mungkin menyinggung perasaan penonton.
Contoh: *Pandji melihat penonton menggunakan kaos MU dengan nama Rooney*
Di belakangnya namanya Rooney, tapi kok di depan mukanya Runyam? – Pandji

Gimmick
yaitu alat bantu atau hal lain di luar stand up comedy yang digunakan untuk joke. Biasanya sebagai punch line.
Contoh: Sekarang hiburan nggak berkualitas, akhirnya hiburan sederhana jadi istimewa, seperti *kemudian berGangnam Style* - Kisfendie

Heckler
yaitu pengganggu dalam stand up comedy. Heckler biasanya berteriak saat set up sedang dibawakan, meneriakkan punch line sebelum comic mengutarakannya atau bahkan menyuruh comic untuk turun dengan kalimat “Huu... atau Turunnnn”. Heckler harus diatasi sehingga dia tidak mengganggu comic. Biasanya cara mengatasinya adalah menjadikannya bahan joke dengan sedikit menghina agar dia diam.
Contoh: Tolong dong kalau habis boker disiram, ngambang nih dari tadi *sambil nunjuk Heckler* - Pandji

Itulah sekilas tentang stand up comedy. Bagiku menonton stand up comedy tak hanya memberikan suatu hiburan, tapi juga sebuah pemandanga realita kehidupan yang biasa terjadi di sekitar kita. Tak hanya itu, kita juga disodori sebuah tontonan yang membuat kita berpikir, "oh iya ya, berarti bego banget gue". So, maju terus stand up comedy Indonesia. Berikan sebuah karya yang bervariasi, cerdas, bermutu, dan tentunya menghibur.

Saturday 9 February 2013

8 Place I Want to Visit!

1. Mekkah Al Mukaromah
Tempat ini tentu menjadi tempat yang sangat diidam-idamkan umat muslim di seluruh dunia. Betapa tidak? Setiap harinya tempat ini tidak sepi oleh pengunjung, dan setiap tahunnya, umat muslim di seluruh penjuru dunia berbondong-bondong mengunjungi tempat ini untuk menunaikan ibadah haji, salah satu ibadah dalam Rukun Islam yang wajib dilakukan jika mampu. Tak terkecuali bagiku. Setiap melihat Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia ini, pasti selalu terbayang, kapan ya aku bisa ke sana? Di dalam Masjidil Haram tersebut, terdapat bangunan Ka'bah yang dipercaya tersambung dengan 'Arsyi, singgasana Allah swt. So, tempat ini menjadi tempat idaman pertamaku, dimana nantinya aku bisa berhaji dengan ibu atau suamiku. Amin... Bismillahirrahmanirrahim..^^

2. Gunung Mahameru
Entah karena terinspirasi dari film 5 cm atau memang dari hatiku, aku pengen banget naik gunung. Selama ini, gunung yang pernah aku naiki hanya gunung Tidar. Ya, itu pun dengan ijin orang tuaku yang ribetnya minta ampun. Tapi sungguh, aku adalah seorang yang suka sekali dengan petualangan. Tak perlu bercita-cita ke puncak gunung Jaya Wijaya, Gunung Fuji, atau Mount Everest. Bercita-cita naik ke puncak Gunung Mahameru, gunung tetinggi di pulau Jawa, ini saja pasti sudah membuat orang tertawa. Biarlah, cita-cita kan memang harus tinggi, sehingga jika cita-cita itu belum tercapai, paling tidak usahaya udah maksimal. Gambar di atas adalah gambar Ranu Kumbolo, sebuah danau yang menjadi surga bagi para pendaki Mahameru. Kenapa? Karena di sanalah para pendaki mengisi persediaan air minum mereka untuk dipertahankan sampai ke puncak. Selain itu, terdapat pula Kalimati yang terkenal dengan kehororannya. Oh, ya Mahameru ini juga merupakan tempat Soe Hoek Gie meninggal di usianya yang ke 27 lho. Bismillah, semoga aku bisa sampai ke puncak gunung itu. Tak ada yang tahu kan apa rencana Allah swt ke depannya.
3. Pulau Tidung
Mungkin ini adalah cita-cita semasa SMA yang sampai sekarang masih belum terwujud. Pertama kali aku mendengar pulau itu dari salah satu inspirasi menulisku yang sempat berlibur dengan teman-temannya ke sana. Ya, meski pulau ini terletak di Kepulauan Seribu yang notabene masih dalam lingkup pulau Jawa, tapi aku sama sekali belum bisa menikmati keindahannya secara langsung. Ya, suatu saat nanti aku ingin ke sana bersama teman-teman atau keluargaku. Iri banget melihat kakakku yang bahkan udah menginap beberapa hari di sana. Ok, I'll follow you, sist!
4. Raja Ampat
Raja Ampat mulai terkenal saat memasuki tahun 2010an saat para penyelam menemukan keindahan tersembunyi di tanah cendrawasih ini. Ya, baru kemarin aku membicarakan cita-cita kami dengan 2 orang sahabatku untuk pengabdian di tanah Papua, cita-citaku untuk menjamah tempat wisata ini menjadi membesar lagi. Lumayan kan kalau bisa mengabdi ke luar jawa sambil menikmati pemandangan yang sangat indah seperti itu. Tempat inilah yang membuatku semakin bangga pada Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya. Tapi, jangan lupa untuk dijaga ya! ^^
5. Palestine Hospital
Melihat apa yang terjadi di Gaza, aku ingin sekali menjadi bagian dari para relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang berangkat membantu mereka. Beberapa hari yang lalu, kakakku mendorongku untuk menjadi bagian dari mereka. Wow, ini menjadi cita-cita tersendiri buatku yang saat ini menjadi mahasiswa kedokteran. Semoga, bila Allah swt menghendaki, Kak! Miris sekali melihat anak-anak di sana yang nggak berdosa, tapi menjadi korban dari konflik Palestina-Israel. :'(

6. Munich Allianz Arena Stadium
Sebenarnya tempat yang ingin aku datangi adalah Jerman, dimanapun tempatnya asalkan di Jerman. Tetapi, melihat kemegahan stadion yang menjadi markas besar Bayern Munich ini, aku menjadi ingin mengunjungi tempat itu karena salah satu cita-citaku adalah menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion. Andaikan Ozil masuk klub Bayern Munich, aku pasti akan mati-matian mendukung klub itu karena di dalamnya juga terdapat pemain-pemain Jerman favoritku, Schweinsteiger, Muller, Lahm, dan masih banyak lagi. Yak, mungkin mimpi itu tidak akan terwujud, tapi mimpi itu memberikanku semangat penuh untuk belajar dengan harapan mendapat beasiswa pendidikan ke sana, atau setidaknya bisa berbicara dengan orang jerman. Geben sie nicht auf!! ^^

7. Einsteinhaus
Sebagai penggemar Einstein, aku merasa malu saat salah seorang temanku menunjukkan tempat ini padaku. Kenapa? Karena bahkan aku sendiri tak mengetahui ada tempat seperti itu. Ckck.. Yak, tempat itu merupakan sebuah rumah yang menyimpan berbagai barang, foto-foto, dan dokumen-dokumen penting milik Einstein. Semacam museum begitulah. Ya, sebagai seorang penggemar Einstein, tentunya aku ingin mengunjungi tempat bersejarah ilmuwa legendaris itu. Selain menambah pengalaman, juga bisa menikmati pemandangan menakjubkan Swiss kan. Semoga... ^^
8. Eiffel Tower
Entah kenapa, beberapa hari ini aku kembali mengagumi keindahan menara ini. Susunan dan konstruksinya membuatku kagum pada Gustav Eiffel yang membuat menara ini dengan apiknya. Bagiku, Paris memang menghadirkan nuansa kota yang berbeda dengan kota-kota lainnya. Ada aura elegan, romantis, dan cantik saat melihat kota Paris. Yah, walaupun hanya melihat dalam gambar, belum bisa secara langsung pergi ke sana, tapi auranya sudah membuatku speechless. Semoga aku bisa menjamah kota itu! ^^