Sunday 29 July 2012

221B!


Sebulan yang lalu, saat aku akan mengikuti Ujian Tulis SNMPTN, aku tak menyangka kalau aku terlalu terbayang tokoh idolaku, bahkan di detik-detik aku akan mengikuti perhelatan akbar itu. Jadi, waktu itu aku dan ibuku berniat melihat ruangan ujianku di Gedung D3 Teknik Mesin UGM. Dengan rasa takut yang bercampur penasaran, aku masuk ke gedung itu. Saat ada seorang bapak Cleaning Service menanyaiku apa yang aku cari, aku jawab aku mencari ruangan 221 A, sekaligus 221 B, ruang ujian temanku, Ella. Bapak itu kemudian menyuruhku kembali lagi jam 4 karena waktu aku datang, ruangan itu masih digunakan mahasiswa untuk kuliah.
Akhirnya aku kembali ke mobil. Tiba-tiba aku merasa ada yang tidak beres dengan nomor ruang ujianku karena sebelumnya aku memang tidak melihat kartu ujianku. Benar saja, saat aku lihat kartu ujianku, ruang ujianku ternyata bukan ruang 221 A, tapi ruang 218 A. Tentu saja ruang ujian Ella pun bukan ruang 221 B, tapi ruang 218 B. Sempat terpikir kenapa aku bisa terpikirkan angka 221. Melihat persiapan SNMPTN lebih penting, aku tak lagi memikirkan nomor itu.  
 
Akhirnya aku menemukan jawabannya beberapa hari setelah Ujian Tulis SNMPTN. Saat itu, aku berhasil mendapatkan film Sherlock Holmes 2: A Game of Shadow dari temanku. Saat aku berleha-leha menonton film itu, aku sadari kalau rumah Holmes ada di Baker Street nomor 221 B. Astaga, sampai begitukah bayang-bayang Sherlock Holmes merasuki pikiranku. Sampai-sampai nomor ruangan ujian pun bisa terkontaminasi tokoh rekaan itu.
Yap, postinganku kali ini memang terilhami kegilaanku saat ini pada Sherlock Holmes. Meski aku bukan fanatik Holmes, tapi setidaknya aku tahulah tentang Sherlock Holmes. Ada beberapa film dan novel dari berbagai sudut pandang yang berbeda yang aku baca dan nonton. Tapi, dari semua sudut pandang itu, aku masih menyukai duet Sherlock Holmes dan dr Watson karya penulis aslinya, Sir Arthur Conan Doyle.
Maybe it’s not important, but it reminds me about Sherlock Holmes. Yeah, It’s just postingan iseng malam hari. ^^

Saturday 28 July 2012

Lovely HandMark!


“All the tears and laughs, trimmed the things we are done as one… The story will always be memorized all dream that grown on our everlasting… Bopung!

Dipotongnya HandMark itu menandakan Bopung sekarang harus berjuang sendiri-sendiri di bangku perkuliahan nanti. Mungkin dari 2 tahun yang lalu, Bopung masih bisa saling membantu, saling menyemangati, dan saling menyandarkan diri dalam satu atap. Sekarang saat ruang kelas itu tak lagi ada, Bopung harus siap menatap kehidupan yang sedang menunggu di depan sana. Tapi yang pasti, walau dengan bidang yang berbeda, di tempat yang berbeda, dengan kehidupan yang berbeda, aku yakin semangat dan harapan Bopung masih sama, masih dalam satu keluarga yang tak akan pernah terlupakan. HandMark itu sudah menemani perjalanan Bopung dalam menemukan jati diri masing-masing anak. Dari remaja dengan egonya yang luar biasa, Bopung menjadi anak-anak muda yang tahu bagaimana arti sebuah keluarga, arti sebuah perjuangan, arti sebuah pilihan hidup, dan arti sebuah kedewasaan. Tetaplah ingat selalu bagaimana rasa bahagia, sedih, haru, kecewa, kesal, dan bangga menjadi satu rasa yang tak pernah tergantikan, sayang… I love you all, Bops… Don’t forget our adventure in lovely GHS!

Adrian, Afrizal (Ncus), Ngita, Ninda, Ayin, Azhar, Bram, Aku, Doni, Dyah, Ery, Fida, Nana, Chandra, Choi, Dani, Kimpling, Nara, Olyv, Rafi, Rahman, Ratna, Vany, Tije, Kiky, Rini, Riris, Septi, Very, Sistha, Yoval, Papi Lasno, dan Bunda Umami…

Monday 23 July 2012

Marhaban ya Ramadhan...