Sunday 1 May 2011

song for keep fighting.. XD

Teruslah Bermimpi - Ipang

Apa yang kau takutkan dengan semua ini
Bukankah kesedihan sering kita alami
Keadaan ini buat kita terbiasa

Jangan takut bicara, teruslah bermimpi
Walau kenyataannya jauh berbeda
Teruslah bermimpi, jangan berhenti

Percayalah, lelah ini hanya sebentar saja
Jangan menyerah, walaupun tak mudah meraihnya

Menghentikan pikiran dengan mata terpejam
Menunggu malam bisa hapus kenyataan
Biar saja mimpi jauh membawa kita

Tetap tersenyumlah, biar semakin mudah
Karena kesedihan pun ternyata hanya sementara

Friday 11 February 2011

Ruwatan KIR Pisigma 26


Written at Saturday, January 15th 2011
Hei, hei, hei, ini tulisan about kelakuan anak-anak nggak berdosa KIR Pisigma, sub-organisasiku tercinta. Pasti pada bingung dengan title tulisanku ini. KIR ngadain ruwatan? It’s just symbol, babe. Maksudnya bukan ruwatan dalam arti sebenarnya. Tapi, ruwatan dalam arti yang menyenangkan. Beginilah cerita selengkapnya.
Kemarin anak-anak KIR dapet mandat dari atasan kita, OSIS, yang artinya juga mandat dari Bapak Kepsek GHS tercinta untuk mempersiapkan video yang bakal dimasukkan dalam profil GHS. Profil GHS itu bakal disebarin ke SMP-SMP di seluruh Kota dan Kabupaten Magelang. Yah, semacam promosi gitu deh. So, hari ini kita ngadain rapat buat ngebahas konsep yang bakal diusung KIR Pisigma dalam video itu. Hasilnya adalah Chan-chan dan Olip sebagai pemandu dalam kegiatan KIR di video itu. Haha, pasangan yang sangat cocok sekali. Bercanda, Lip (kok cuma sama Olip? Ya iyalah, Chandra mah gak usah). Well, jadi intinya di video itu KIR sok ilmiah gitu deh. Berawal dari GP (Graha Pisigma atau Gudang Pisigma ya? Atau jangan-jangan Gudang Peralatan? Yang pasti itu markas kita), kita akan mengadakan percobaan di Lab. Kimia (semacam menghancurkan lab gitu…just kidding), percobaan di luar ruangan, dan game. Yah, pokoknya kegiatan setiap Selasanya KIR lah.
Na, akhirnya selesailah prepare tentang video yang menyebalkan itu. Hari Selasa jam 9-setengah 10 kita bakal shooting dan itu artinya aku nggak ikut pelajaran Kimia. Ajib… Setelah semua pada pulang tinggallah aku, Olip, Anti, Chandra, Nanda, Ncuz, Rika, Devi, Intan, dan 2 penyusup yaitu Dyah dan Tije yang emang belum pulang gara-gara aku paksa buat bahas tugas drama kelompokku sekaligus kelompok mereka. Olip dan Anti pun keluar untuk membeli sesuatu yang nantinya pasti akan nikmat banget.
Dunia emang rasanya indah banget hari itu. Kenapa? Karena yang Olip dan Anti beli adalah DUREN… Akhirnya kita Belah Duren bareng (lho, itu mah lagunya Jupe). Nikmatnya… Di antara kita yang paling nggak suka duren adalah… eng… ing… eng… Devi. So, dia ngabur deh pulang. Intan, Tije, dan Dyah pun yang calm-calm nggak mencincipi duren itu. Tinggallah aku, Chandra, Olip, Nanda, n Rika yang menikmatinya. Ncuz just one, katanya nggak enak ma yang di rumah kalau dia ngrasain sendiri (wah, kecuali Ncuz yang makan duren sadis dong!).
Dari 3 durian yang dibeli dan dibelah itu, durian pertama lumayan enak. Aku ngrasain 2 biji. Durian kedua audzubillah enaknya. Subhanallah, inilah nikmatnya ciptaan Allah. Aku di sini juga ngrasain 2 biji. Di saat belah durian yang kedua inilah Ncuz ikutan nimbrung makan duren (dasar, mau enaknya aja). Kasihan Anti yang cuma dapet 1 biji, padahal durian ketiga adalah durian yang paling ancur. Durian terakhir ini busuk n rasanya hambar banget. Muka-muka kita langsung pada gubrak mode on. Akhirnya kita buang kulit kenikmatan sesaat itu. Huaaa… TT. Pas turun dari tangga di dekat XI IA 2, ketemu kakak-kakak kelas XII IA 1 yang baru foto-foto buat buku alumni. So, akhirnya kita balik deh n lewat tangga dekat XI IA 5. Malah ketemu Pak Jum, penjaga sekolahku. ==”
Setelah kita melewati berbagai ancaman, rintangan, dan gangguan itu, akhirnya kita menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang artinya harus melewati anak Paspara yang baru latihan di Lapangan Atas. Belum selesai deh rintangannya. Na, di sinilah Anti sebagai pacarnya Reva, ketua Paspara, unjuk gigi. Untung saja mereka latihannya di lapangan basket. So, terselamatkan tapi juga sayang coz kita udah pasang muka kaya… Haha… Begitulah ceritanya.
Kenapa ini disebut ruwatan? Karena ini hari Sabtu. Di hari ini, secara mengenaskan HPnya Olip ilang alias jatuh di engkel (untung aja meski HPku jatuh juga di engkel, tapi berhasil ditemuin ma ortuku… Alhamdullillah). Pada hari Sabtu minggu kemarin juga, anak-anak KIR pada dimarahi habis-habisan sama Pembina dengan adanya dana 40juta untuk penelitian yang nggak kelar-kelar plus kehujanan parah banget habis nyebarin pamflet. Pas hari Sabtu juga mapnya Olip dipegang sama mas-mas yang mabuk waktu mau ke TOP bareng Nanda (alhamdullillah berhasil ditemukan) dan HPnya Very yang juga anak KIR dicopet waktu sama Hardina mau ke TOP juga. Na, belah duren inilah ruwatan untuk mengusir semua kesialan itu karena di hari Sabtu ini akhirnya kita bisa makan-makan, makan duren lagi. Haha, it’s just superstition, guys. Intinya, kita makan duren bareng… Hahahaha ^^
So, kesimpulannya rasanya belum nikmat makan buah kalau belum makan duren… Wkwkwkwk