Romansa yang begitu kuat menyerbak dingin angin malam
Derit roda kereta menyeruak di tengah kesunyian
Terduduk ia dalam peron penantian
Ragu ia mengangkat raut wajah tercekatnya
Diakah yang datang dari raksasa besi berkepul asap itu?
Hatinya berdetak, mengalahkan denting lonceng kedatangan
Jiwanya membara, terbakar rindu yang tak hentinya melanda
Matanya menerawang, menembus pertahanan gelapnya langit malam
Tak tahan... Tak tahan ia akan rasa yang tak kunjung mereda
Kota tua itu... Peron itu... Kereta itu...
Dalam kebisuannya, drama klasik Romeo Juliet tertancap dalam perpendaran waktu
Dalam kesunyiannya, dongeng Cinderella terus mengalir mengantarkan pejaman mata
Merekalah saksi bisu, saksi lahirnya sebuah kisah anak manusia
Kisah tentang seorang insan yang selalu menanti ujung akhirnya
Menanti... Menanti... dan terus menanti...
Rasa rindu yang terus membelenggu jiwanya
Mencoba memberontak, mengalahkan ketakutannya akan duka nestapa
Diakah yang duduk di seberang sana?
Lambat roda kereta terhenti...
Pelan derit pintu gerbang terbuka...
Perlahan, kaki-kaki sosok manusia tertatih menyibak kegelapan
Satu tergopoh-gopoh letih, satu yang lain masih sanggup bercengkerama
Wajahnya menegang...
Hatinya kalut...
Dimanakah dia? Dimana? Mengapa dia tak kunjung melangkah datang?
Pintu terakhir mencoba bergerak menutup
Derit roda kembali berdengung dalap gelapnya malam
Meninggalkan takdir seorang insan...
Ya, takdir dalam kisahnya yang yak berpangkal,
takdir untuk penantian panjangnya
Inspired by Kutoarjo railway station
Aku selalu suka dengan suasana di stasiun, suasan yang penuh melankolis...
2# Man Jadda Wajada
Malam ini...
Di depan layar penuh cahaya itu
ratusan bayangan hitam berseru kencang
Allahu Akbar! Man Jadda Wajada!
Ungkapan meluap para pejuang agama Allah
Dan di ruangan ini...
Tetes-tetes air mata menyertai senyuman kecilku
Allahu Akbar! Man Jadda Wajada!
Ungkapan meluap seorang hamba yang belum tahu apa-apa
Terbayang aku akan sebuah peristiwa
peristiwa dimana tangis seakan membawaku kepada keputusasaan
melihat senyum sumringah para sahabat penuh keberuntungan
Aku tak sanggup, akankah mimpi ini terenggut, Ya Rabbi?
Perlahan...
Di sela sesak dalam dada yang membelenggu, aku mengerti
bahwa perjuangan belum berakhir, sama sekali belum berakhir
Tibalah aku dalam sebuah persimpangan penentuan
antara menyelesaikan atau berpindah
Di saat itulah...
Sang Penguasa Alam mengirimkan pentunjuk di sela doaku
Tangisan kegetiran yang menderaku setiap saat
Pertarungan yang menghantui setiap malam
Keringat yang mengalir di sela-sela pergulatanku melawan aritmetika
Semua itu...
Anugerah Sang Pencipta untuk menguatkan langkahku
Ijinkan aku bersimpuh di hadapanmu, Ya Allah
Ijinkan aku memeluk kedua pahlawan dalam hidupku
Ijinkan aku berteriak layaknya para santri itu
Allahu Akbar! Man Jadda Wajada!
Sebuah keridhoan dan anugerah luar biasa dariMu
Inspired by: Film "Negeri 5 Menara" dan pengumuman SNMPTN Tulis 2012
1# Smash!
Gemuruh suara menyebar di segala penjuru arena
Suara-suara lantang menyerukan bara api perjuangan
Sorak sorai kejayaan membumbung tinggi di angkasa
Berbagai suku, agama, ataupun budaya tumpah ruah
Menjadi saksi laga perhelatan akbar penentu kemenangan
Di sana, di tengah arena penentuan itu
Pahlawan bangsa melancarkan jurus kebanggaannya
Tak ragu, tak gentar
Menghalau rasa takut, menghadang setiap tantangan
Berdiri bangga sebagai bunga nusantara
Keringat mereka… Gerak tingkah mereka…
Mengawali setiap langkah menuju puncak pencapaian
Tak peduli terjatuh, tersandung, atau terseret
Tak peduli apa kata mereka, caci maki mereka
Jiwa kuat terpatri dalam benak para juara
Para putra putri bangsa Indonesia
Kala sapuan keras jaring-jaring melambungkan shuttlecock
Ketika adu kecepatan menjadi sasaran utama
Gerak cepat para pahlawan menghadirkan sentuhan menggetarkan
Mendebarkan setiap pandang mata yang tertuju pada mereka
Indonesia… Indonesia… Pasti bisa…
Begitu alunan lagu yang membahana di setiap sudut arena
Seirama dengan derap langkah para pejuang bangsa
Senada dengan setiap smash yang selalu dilancarkan
Seharmonis teriakan kemenangan yang mengakhiri pertandingan
Di sinilah sang garuda mengepakkan sayapnya
Di sinilah semangat persatuan dikumandangkan
Di sini jualah setiap keringat mendapatkan harganya
Di sini… Di setiap kibaran Sang Merah Putih…
Di setiap seruan Bhineka Tunggal Ika
Kobarkan semangat, merah putihku terus maju!! :D
Inspired by: perhelatan akbar Indonesia Open 2012
No comments:
Post a Comment