Tuesday 12 February 2013

Dokar 82


Yap, pagi ini aku terbangun di kamar kostku di Semarang, kamar yang selama 6 bulan ini udah setia menemaniku dengan segala rutinitasku dan tetek bengek tugasku sebagai seorang mahasiswa. Ok, kali ini aku ingin menceritakan sekelumit tentang kostku yang 2 minggu lagi akan kutinggalkan ini. Yak, namanya "Dokar 82", singkatan dari Dokter Kariadi 82, nama nomor jalan tempat kostku itu berada. 
Enam bulan yang lalu, sebelum aku dinyatakan secara resmi menjadi mahasiswa Pendidikan Dokter Undip, aku sibuk mencari kost yang bisa menjangkau kampusku dengan jalan kaki karena aku sama sekali nggak bisa naik sepeda motor ataupun mobil. Sempat aku menemukan kost di jalan Bergota Kamar Mayat (serem banget yak namanya), tapi nggak sesuai dengan apa yang menjadi keinginanku. So, aku turun ke jalan Kariadi dan mendapati pakdheku udah menemukan kost yang deket banget dengan warung makan, laundry, dan kampusku sendiri. Wow, aku langsung mengiyakan ketika tahu bahwa ada 2 kamar kosong di sana.
Alhasil aku menempati kost itu selama 6 bulan lamanya sampai sekarang. Awalnya aku memang belum bisa beradaptasi dengan peraturan kostku yang lumayan ketat dan banyaknya cerita mistis yang merebak di sekitar kampusku (kostku juga pastinya). Tapi, lama kelamaan aku menjadi terbiasa dengan semua itu dan dari ketatnya peraturan di kostku aku belajar tentang kedisiplinan yang seakan menamparku "jangan sampai nglakuin hal itu lagi" (lebay banget yak). 
Dan lagi, aku menemukan keluarga baru di sini, ada kakak-kakak angkatan yang super duper baik banget sama aku (aku dipanggil upik abu nggak papa wis). Ada mbak Didi yang polos tapi baiknya nggak nahan, ada mbak Ayu yang tegas tapi tetep aja baik, pinter nari juga, ada mbak Rara yang juga baik + supel banget, ada mbak Bulun yang suka banget sama cerita misteri, ada mbak Lala yang comic lovers, ada mbak Anggit yang nyenengin banget, pinter gambar lagi, ada mbak Defi yang berkutat dengan bisnis fashionnya, dan yang lainnya. Mereka menjadikanku betah di kost ini dan selalu membuatku tegar setiap kali aku melakukan kesalahan yang membuatku dimarahi.
Oh ya, ngomong-ngomong tentang warung makan yang dekat dengan kostku, warung makan itu adalah "Manunggal Roso" a.k.a "Maros" a.k.a "MR". Sebagai tetangganya aku merasa bangga karena warung makan itu telah menjadi ladang kuliner bagi teman-temanku. Bahkan, saking cintanya mereka dengan Maros, di twitter mereka menggunakan #maros dan berharap menjadi Trending Topic. Ckck. Aku berharap di Tembalang nanti aku bisa menemukan warung makan yang menunya seenak di Maros.
Yak, itulah sekalumit tentang kost yang akan aku tinggalkan 2 minggu lagi. Rasanya berat banget ninggalin kost ini, terutama karena aku nggak bakal bersama kakak-kakak kostku lagi di Tembalang nanti. Dan meski kostku peraturannya ketat, tapi keamanannya selalu terjaga. Semoga aku bisa cepat beradptasi di kost baruku di Tembalang. Makasih kakak-kakak yang selalu menyemangatiku. =)

2 comments:

  1. hai mau tanya2 tentang rumah kost Jl. kariadi 82 bisa via email kah?

    ReplyDelete