Malam ini, di
antara tumpukan materi embriologi, ada suatu rasa yang hadir dalam pikiranku.
Rasa yang berbeda dari biasanya. Apapun itu, aku sadar bahwa aku ada.
Kali ini aku belajar
dari embrio yang kembali menyadarkanku tentang arti pentingnya hidup ini. Allah
swt telah merancang sebegitu sempurnanya proses-proses mulai dari pembuahan
sampai sebuah embrio mendetakkan jantungnya. Subhanallah. Aku di sini adalah
hasil perjuangan sebuah sperma dan berhasilnya proses pembentukan embrio yang
sedemikian rumitnya. Kata orang, “kita adalah juara, kawan”. Ya, dari berjuta-juta
sperma yang mencoba masuk ke dalam ovum, hanya satu yang berhasil menembusnya.
Bukankah itu adalah anugerah Allah swt yang tak terkira?
Pelajaran
yang bisa aku tanamkan 5 cm di atas keningku (masih terinspirasi film 5cm ^^)
adalah bahwa di dunia ini, sekarang ataupun nanti, aku akan menghadapi sebuah
persaingan yang tak akan kunjung berhenti. Pasti akan semakin ketat, susah, dan
menggoyahkan semangatku. Saat itu, aku berharap aku akan kembali membaca postku
ini dan teringat pada semangat yang ada saat aku menulis postingan ini. Yang terpenting
adalah bagaimana aku bertahan, bagaimana aku menanamkan api harapan yang tak
akan pernah mati sampai kapanpun.
No comments:
Post a Comment